Prospek Applikasi
Android
Semakin berkembangnya aplikasi mobile
maka, terciptalah sebuah sistem operasi (OS) yang dikembangkan untuk perangkat
mobile berbasis linux yaitu android. Pada awalnya sistem operasi ini
dikembangkan oleh Android Inc. yang kemudian dibeli oleh Google pada tahun
2005. Dalam usaha mengembangkan Android, pada tahun 2007 dibentuklah Open
Handset Alliance (OHA), sebuah konsorsium dari beberapa perusahaan.
Android dan Peluang Bagi Para Pengembang Aplikasi Lokal
Popularitas Android terus
bertumbuh, bukan hanya dari jumlah perangkat yang mengadopsi platform ini,
tetapi juga para operator telekomunikasi yang mulai memberikan fokus yang lebih
pada platform opensource yang dikembangkan Google ini.
Bahwa semakin menjamurnya platform Android di tanah air, maka
akan dibutuhkan aplikasi lokal yang memang khusus dibuat oleh pengembang lokal,
dimana pengembang lokal ini harus siap bersaing juga dengan pengembang dari
luar negeri yang aplikasinya keren dan juga gratis.
1.
Untuk aplikasi yang ditaruh di Android market, tantangannya adalah belum adanya
payment gateway dari Indonesia, sehingga kita hanya bisa download aplikasi
gratis.
2.
Untuk aplikasi yang ditaruh di “local app store” kurang menariknya
pembagian. Share hasil penjualan aplikasi, para developer lokal kebagian kecil
sekitar 50%, Operator 30% dan CP 20%. Harusnya peran Content Provider
(CP) ditiadakan, langsung saja local app storel itu diurus operator, sehingga
pembagian bisa 80% untuk pengembang dan 20% untuk Operator.
Prospek Applikasi IOS
Saat ini para pemimpin
pasar smartphone salah satunya dikuasai oleh iPhone. iPhone sebagai
pengembangan aplikasi memanfaatkan teknologi yang ditujukan untuk pengembangan
produk Apple mobile, mereka mengambil keuntungan dari IOS teknologi
seperti iOS SDK dibundel dengan berbagai alat pembangunan seperti Xcode, Objective
C, iOS Simulator, spesialis pengembangan iPhone juga menggunakan HTML, CSS dan
JavaScript untuk membangun dan menyebarkan aplikasi berbasis web untuk
smartphone iPhone.
Dalam beberapa tahun
terakhir ini, jumlah aplikasi di IOS memang berbanding lurus dengan yang ada di
Android. Namun, kebanyakan dari aplikasi tersebut terlebih dahulu muncul di iOS
ketimbang Android dulu. Ada beberapa penyebab mengapa para pengembang lebih
cenderung memilih iOS daripada android. Berikut adalah tiga alasan tersebut :
1. Terlalu besarnya segmen pasar Android
Banyaknya perangkat
pintar yang memakai platform Android ternyata membawa masalah tersendiri bagi
para pengembang aplikasi.
Hal ini dikarenakan tidak adanya standar baku yang mengatur berapa besarnya layar, spesifikasi hardware, dan versi Androidnya. Inilah yang menyebabkan para pengembang seakan kesulitan untuk menentukan resolusi terbaik dan performa optimal dari aplikasi mereka.
Hal ini dikarenakan tidak adanya standar baku yang mengatur berapa besarnya layar, spesifikasi hardware, dan versi Androidnya. Inilah yang menyebabkan para pengembang seakan kesulitan untuk menentukan resolusi terbaik dan performa optimal dari aplikasi mereka.
Hal berbeda justru
ditunjukkan oleh iOS. Karena hanya ada di produk-produk Apple saja, seperti
iPhone dan iPad, para pengembang merasa sangat terbantu dalam mengembangkan
aplikasinya agar dapat berjalan dengan baik di iOS. Hal tersebut dikarenakan
perangkat iOS yang itu-itu saja.
2. Pangsa Pasar
Android memang
memiliki pasar yang lebih luas dari iOS. Namun, ternyata iOS masih mampu
memegang mind share atau pola pikir publik. Jika sebuah game eksklusif
dikeluarkan, pikiran publik pun segera tertuju kepada iOS. Hal ini dikarenakan
kebanyakan perangkat Android tidak memiliki paket penjualan yang jelas.
3. Pembayaran Aplikasi
Studi menunjukkan
bahwa pengguna iOS lebih banyak membeli aplikasi berbayar daripada yang
gratisan. Hal ini sangat kontras jika dibandingkan dengan pengguna Android.
Karena prospek penghasilan yang jelas itulah, para pengembang akhirnya lebih
memilih iOS. Jika peminatnya sudah cukup banyak, barulah mereka juga melakukan
ekspansi ke Android. Inilah yang menyebabkan mengapa aplikasi bagus seringkali
muncul lebih dulu di iOS. Baru setelah beberapa bulan berikutnya versi
Androidnya muncul.
Oleh sebab itulah prospek app pada IOS masih sangat baik bagi para
developer baik lokal maupun luar negeri.
Prospek Applikasi Windows
Microsoft Windows atau yang lebih dikenal
dengan sebutan Windows adalah keluarga sistem operasi. Microsoft Windows
adalah serangkaian perangkat lunak sistem operasi dan antarmuka pengguna grafis
yang diproduksi oleh Microsoft. Microsoft pertama memperkenalkan lingkungan
operasi bernama Windows pada bulan November 1985 sebagai add-on untuk MS-DOS di
respon dengan kepentingan tumbuh di antarmuka pengguna grafis (GUI). Microsoft
Windows datang untuk mendominasi dunia komputer pribadi pasar, menyalip Mac OS
, yang telah diperkenalkan sebelumnya. Pada Oktober 2009, Windows telah sekitar
91% dari pangsa pasar dari klien untuk penggunaan sistem operasi di Internet.
yang paling terbaru versi klien Windows adalah Windows 7 ; yang paling baru
server versi adalah Windows Server 2008 R2 , yang paling baru ponsel versi
Windows Mobile 6.5.
Windows Phone adalah sistem operasi mobile
yang dikembangkan oleh Microsoft. Windows Phone adalah pengembangan dari edisi
sebelumnya sistem operasi Windows Mobile (WinMo). Windows Phone adalah sistem
operasi yang telah terintegrasi dengan segala macam online-services Microsoft
yang sangat powerful. Sinkronisasi dengan Microsoft Office, SkyDrive, Zune,
XBOX Live, e-Mail dan lain-lainnya dapat dengan mudah dilakukan di Windows
Phone.
satu kelebihan lagi dari iphone dan android yang belum dimiliki oleh
windowsphone, yaitu aplikasi yang berlimpah, menurut data, aplikasi di apple
appstore jumlahnya lebih dari 600 ribu aplikasi, dan aplikasi di android
market, jumlahnya lebih dari 500 ribu aplikasi. lalu jumlah aplikasi
windowsphone?hanya baru sekitar 40 ribu aplikasi. tidak usah khawatir
kekurangan aplikasi, karena nokia dan microsoft sedang gencar melakukan
workshop-workshop bagi para developer agar tertarik membuat aplikasi untuk
windowsphone, bahkan pada peluncuran nokia lumia di nokia world, stephen elop
menyebutkan, ada 25 ribu nokia lumia yang akan disediakan bagi para developer
yang akan membuat aplikasi untuk windowsphone
Dari hal tersebut diatas dapat diketahui bahwa peluang yang dijanjikan oleh
window bagi pengembangan aplikasi masing sangat besar dan akan terus
berkembang. Mengingat juga bahwa kolaborasi atau kerjasama yang dilakukan
antara nokia dan windows merupakan hal yang sangat tepat, mengingat kedua brand
ini sudah mendapat tempat tersendiri di hati para konsumennya.
Prospek Aplikasi BB
Survei tentang
prospek pengembangan aplikasi BlackBerry dan PlayBook di tahun 2012. Survei ini
juga dibuat beberapa hari setelah BlackBerry DevCon Asia 2011 di Singapura dilaksanakan untuk
melihat respon-respon para pengembang aplikasi setelahnya. Dari data survei
yang didapat, 37,5% berpendapat bahwa prospek pengembangan apliaksi di
BlackBerry atau PlayBook akan suram di tahun 2012 nanti, 37,5% berpendapat
prospeknya cerah, dan 25% berpendapat prospeknya biasa-biasa saja.
Mereka yang mengisi survei, 50% di antaranya tidak memiliki
handphone BlackBerry atau tablet PlayBook, 37,5% memiliki handphone BlackBerry,
dan 25% mempunyai PlayBook. Perlu dicatat bahwa beberapa pengisi survei
memiliki baik handphone BlackBerry dan juga tablet PlayBook.
Berikut adalah beberapa alasan pengisi survei kenapa mereka
berpendapat demikian tentang prospek pengembangan aplikasi BlackBerry dan
PlayBook untuk tahun 2012 nanti:
Prospek
biasa-biasa saja: Pengembangan
aplikasi BlackBerry di Indonesia harus didukung dengan kemudahan transaksi
pembelian, jika itu tidak dilakukan, maka user dan developer pasti sudah
mencari platform yang lain. Misal jika aplikasinya memang free, kemungkinan
developer akan memilih Android. Sementara itu, jika ingin berbayar, maka akan
memilih Nokia. Saat ini perangkat Blackberry memang banyak digunakan di
Indonesia, tapi RIM harus jeli dan mampu menilai segmen pasar seperti apa
Indonesia.
Prospek
cerah: Basis komunitas di Indonesia sangat kuat
Prospek
suram: Kemungkinan
akan kalah saingan dengan Android dan iPhone
Berikut adalah beberapa harapan mereka untuk pengembangan
aplikasi di BlackBerry dan PlayBook pada tahun 2012 nanti:
Tool development yang lebih friendly dan accesible terutama
untuk Linux.
Mudahnya proses pembayaran aplikasi dan proteksi keamanan
lisensi.
Untuk aplikasi Blackberry, jika saja RIM memberi kemudahan pada
signing apps di market dan menyediakan development environment yang baik ke
mahasiswa dan komunitas, kemungkinan trennya akan membaik. Sedangkan Playbook,
RIM harus bisa memastikan bahwa Playbook bisa laku dipasaran pada 2012.
Support yang lebih untuk developernya.Terakhir, dari kesemua
pengisi survei, 50% mengatakan akan membuat aplikasi BlackBerry atau PlayBook
pada tahun 2012 nanti, 25% mengatakan tidak, dan 25% mengatakan mungkin.
Sumber referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar